Sunday 8 November 2009

A I R A..





AKUAIRA...

Bukankah menyenangkan punya teman wanita yang serupa tak sama dengan kita??
Kita bisa melalui beragam kegiatan bersama..
Belanja pakaian bersama..
Belanja sepatu bersama..
Bercerita tentang pengalaman yang sama...
semua serba sama...

SALAH BESAR!!

Aira..
Dulu pertama melihat yang ada dalam pikiran ku. "Dih ini perempuan..kucel banget sih!!!" begitu pun sebaliknya (setelah dia bercerita pastinya..)

"Dih ini perempuan fashion show banget sih..ke kampus pake heels.."

***

Kampusku bernama ICAT (International Center Applied of Technologhy) karena kampusku merupakan kampus International, agak sedikit sulit sepertinya untuk mempunyai bangunan sendiri dengan keadaan hampir semua dosen di kampusku orang-orang dari India. Mungkin karena faktor tersebut kampusku menumpang bangunan di kampus ITHB. Kampusku hanya sebesar satu lantai di lantai 4 dan setengah dari bangunan ITHB jelas itu bukan masalah karena memang mahasiswanya pun hanya sedikit. Setiap hari aku harus melewati lobby kampus orang lain untuk dapat menaiki lift, bahkan kalo lift mati kadang aku harus menaiki tangga untuk melewati lantai perlantai, kelas perkelas dengan para mahasiswa ITHB yang kebih berhak atas tangga dan lift tersebut.

Dari dulu aku memang sangat memperhatikan penampilan sebagai seorang wanita. Kampusku tidak pernah memiliki peraturan khusus dalam berpakaian. Aku, orang yang sangat menyukai kepadanan warna dari berpakaian aku. Aku, sangat menyukai memakai high heels kemanapun aku pergi (terkecuali ke pasar pastinya...) wajib menata rambut sebelum aku keluar dari kamar dan setidaknya memakai make up walaupun tipis.

Suatu waktu, ketika aku berjalan munuju lift, entah kenapa pagi itu lobby sangat penuh dengan mahasiswa yang sibuk membuat project. Kalau dilihat-lihat mereka pasti anak-anak design yang sedang membuat project yang rumit. Yah, lobby itu memang milik mereka, aku tetap berjalan melewati mereka begitu saja. Saat menunggu di pintu lift, tidak ku pungkiri aku meniliti satu persatu mahasiswa yang sedang tertawa di lobby tersebut. "Orang-orang ini, kekampus koq kayak baru bangun tidur...kucel-kucel..jangan-jangan nggak mandi mereka???".
Pandanganku tertuju pada satu orang perempuan, agak gemuk, dengan kaos belel, rambut yang diikat tidak beraturan, tidak dandan, tidak gaya, berantakan, dan tertawa lepas. Kucel sekucel-kucelnya. Ah sudahlah, untuk apa aku menilai orang sampai seperti itu, toh aku tidak mungkin memiliki teman separah itu. Aku lebih suka bergaul bersama teman-teman yang sama seperti aku yang mencintai keindahan akan berpakaian.

***

"Duh males banget deh hari ini kelas, kemana yah?masa gw diem aja di lobby kayak orang bego??" Aku belum diijinkan memiliki mobil pribadi aku benar-benar tidak bisa beranjak kemana-mana. Diam di lobby yang harusnya ditempati oleh anak-anak ITHB.Masuk kelas saat ini pun tidak mungkin, telat sekali, yang ada aku hanya kena omelan dari dosen.

Saat aku sedang duduk berdiam diri di sofa lobby, tidak berapa lama duduklah seorang mahasiswi. Ketika aku menoleh, "Mampus gw, nih cewe pula duduk sebelah gw. Serem amat sih gayanya? brutal.."

"Sendirian?Kesian banget lo sendirian?" Wanita itu menyapa aku tiba-tiba.

Dengan senyum manis yang aku paksakan aku menjawab "iya.." jujur aku agak takut dengan cara menyapanya yang kasar.

Aku mencoba berbincang dengan wanita itu "Kuliah jurusan apa?"

"Gw?? Gw DKV! Nah elo?Lo anak Aptech ya?" wanita itu menjawab datar.

"Iya, gw anak aptech.." Duh kalau cara bertanya dia dan cara menjawab dia seperti itu terus bisa mati berdiri aku.

"Koq lo ga masuk kelas? Temen-temen lo udah pada ga ada tuh. Lo doank yang masih disini, sendirian pula"

"Hehehe iya, gw males masuk kelas. Udah telat juga lagian daripada gw masuk diomelin dosen, mending gw diem disini ampe tolol" aku berusaha menyeimbangkan omongannya. "Lo sendiri kenapa ga masuk kelas? temen-temen lo juga udah ga ada. Males juga??"

"Iyeee, males lah kalo kelas.." yah sama ternyata, sepertinya hal malas masuk kelas itu dialami oleh semua mahasiswa.

"Eh elo DKV kan? Kalo ga salah gw kenal deh sama dosen-dosen lo. Temen-temen gw dulu soalnya." Aku berusaha mencari penghubung agar dapat berbincang lebih jauh dengan perempuan ini.

"Wah seriusan lo??? Sapa aja emang??" tanyanya.

"Donny, Kang Zacky, Denny, Moeloes, Om Uchi....." jawabku

"Ah gila, itu semua emang dosen gw, temen lo dosen-dosen ternyata yah..emang lo anak design bareng mereka juga?"

"Heh??? Gw?? Bukaaaan...dulu gww pernah bantuin band anak-anak design trus mereka pengurusnya, jadi deket sampe sekarang.." Aku berusaha menjelaskan.

"Eh sorri nama lo sapa??" Hmm tidak seseram yang aku pikir.

"oh Ditha."

"Gw aira. DKV 2004" Wah Aira toh namanya. "Eh cabut aja yuk, kalo diem disini ntar gw ktauan ga masuk kelas, panjang ntar urusannya. Bosen juga gw duduk di lobby doank."

"Mau kemana emang??"

"Ke warnet aja.. Browsing kita..daripada lo juga ketauan.."

"hehe ide yang bagus Ra. Gw ikut kalo gitu!" aku menyetujui ajakannya.

Dari hari itu, dari percakapan yang sederhana itu. Dari pandangan mencibir masing-masing pihak. Dan dari ajakan konyol juga sifat pemalas kita. Tidak akan pernah terfikirkan bahwa dari perbedaan yang besar justru menimbulkan kenyamanan. Dari tahun 2005 Akhir, dimana aku mengenak sosok wanita yang berbeda itu bernama Aira tidak pernah lepas dari kehidupanku sampai detik ini, dan berharap akan terus begitu sampai kita mati. Aira, pertemanan kita yang terlahir dari perbedaan justru mendekatkan kita lebih dalam dari suatu persamaan. Dan sampai detik ini tidak pernah ada perubahan akan kenyamanan berteman dengan seorang perempuan bernama aira. Yang pasti sekarang sudah tidak kucel lagi..Sudah wanita..bukan begitu Ra?
LOVE U ALWAYS SIS..

No comments:

Post a Comment